Saturday, August 27, 2011

Film-Film Yang Jagoannya Seorang Akuntan

Akuntan adalah profesi yang kerap dikenal orang akrab dengan buku-buku catatan, laporan keuangan, bukti pembukuan, masalah keuangan, pajak dan hal lainnya yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Namun dalam besutan seorang sutradara film hollywood, seorang akuntan yang juga dikenal sebagai profesi dengan pribadi terkesan serius itu, bisa menjelma menjadi seorang jagoan yang bisa mengalahkan musuh-musuhnya yang jahat bahkan menyelamatkan sebuah pemerintahan dari konspirasi jahat.

Setidak ada beberapa film yang peran utamanya sekaligus jagoannya memerankan seorang akuntan, namun ada dua film yang menurut saya cukup menarik pertama adalah Nick of Time (1995) dan Wanted (2008)

Nick of Time (1995)
Dalam film ini, peran utama dimainkan oleh Johnny Depp. Depp memerankan seorang CPA, Gene Watson yang sedang mengurus perceraian dengan istrinya. Sepulang dari urusan itu, Gene Watson dan putrinya Lynn pulang naik Amtrak. Begitu turun dari Amtrak, Watson ditodong oleh dua polisi jahat. Watson dipaksa naik ke dalam sebuah van, lalu di situ Watson diberikan perintah untuk membunuh orang yang fotonya ada di dalam sebuah amlop coklat. Untuk melaksanakan tugas itu Watson dibekali sepucuk pistol. Tugas itu bukan hal mudah bagi Watson yang akuntan, terlebih lagi anaknya, Lynn dijadikan sandera oleh para penjahat itu. Para penjahat itu mengancam akan membunuh Lynn bila Watson tidak dapat membunuh targetnya pada jam 01.30 siang. 

Singkat cerita, rupanya target yang harus dibunuh oleh Watson adalah seorang gubernur yang sedang kampanye untuk pemilihan gubernur selanjutnya, Eleanor. Dan Watson sangat kaget ternyata hampir seluruh sekuriti yang dilibatkan dalam pengamanan kampanye Eleanor terlibat dalam konspirasi pembunuhan. Akhirnya Watson pun mengetahui bahwa dalang dari konspirasi pembunuhan tersebut adalah suami Eleanor Grant sendiri yaitu Brendan Grant dan juga seorang tua misterius (sepertinya seorang Yahudi jahat yang kerap menunggangi banyak calon pemimpin AS dengan berbagai kepentingan Zionisme). Dengan bantuan seorang veteran perang yang tuna daksa bernama Huey, akhirnya Watson dapat menyelamatkan putri dan juga si gubernur, serta sekaligus mengungkap fakta tentang konspirasi pembunuhan yang didalangi Grant.

Menurut saya, film Nick of Time cukup keren, saya rating 4,5 bintang. Film thriller bertema konspirasi ini dengan menampilkan seorang akuntan dalam melawan konspirasi pembunuhan seorang pejabat daerah  cukup menghibur. Kira-kira kalo agan-agan yang akuntan ada di posisi kayak gitu gimana yahh?? Biasa bergelut sama PSAK atau SAP, atau SPAP atau standar audit malah dipaksa membawa pistol dan menarik pelatuknya ke arah seorang pejabat daerah... Dah pasti keringat dingin kayak si Watson.



Wanted (2008)
Film kedua yang tak kalah serunya adalah Wanted. Film ini jadi menarik sebenarnya karena bintang utama wanitanya adalah si seksi Angelina Jolie. Film yang diangkat dari cerita di komik ini cukup menarik dengan background kehidupan seorang akuntan yang nervous-an bernama Wesley Gibson (James Mc Avoy). Gibson bekerja sebagai manajer keuangan yang kerap tertekan dengan kepemimpinan boss ceweknya, Janice. Permasalahan itu diperparah dengan pacarnya yang selingkuh sama teman sekantor si Gibson. 

Plot cerita semakin menarik saat si Gibson dipertemukan sama Fox (Jolie) di sebuah minimarket. Dimana Fox seolah-olah menyelamatkan nyawa si Gibson dari serangan orang asing yang bagian akhir cerita diketahui ternyata bapak kandungnya si Gibson. Fox membawa Gibosn ke kelompok Fraternity yang dipimpin oleh Sloan (Morgan Freeman). Sloan menerangkan riwayat hidup Gibson. Ternyata Gibson adalah keturunan klan pembunuh (assassin) yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dimana klan pembunuh tersebut memiliki ciri-ciri fisik diluar manusia pada umumnya. Detak jantungnya 400 kali per detik, sehingga metabolisme tubuhnya pun berbeda dengan manusia biasa. Luka yang pada orang baru bisa sembuh dalam waktu tahunan tapi bagi mereka lukanya akan sembuh dalam beberapa jam saja. Bahkan dengan ketajaman konsentrasi pikiran yang dimiliki mereka, klan tersebut bisa mengarahkan arah peluru pada target dengan sembarangan bidikan. 

Konflik pun mulai terjadi ketika Gibson diminta oleh Sloan untuk membunuh Cross. Sloan memberi tahu Gibson bahwa Cross adalah pembunuh bapak Gibson. Dan Gibson dapat melakukannya, dia membunuh Cross pada saat Cross menolong Gibson yang akan jatuh ke jurang dari gerbong kereta api yang hancur. Namun ternyata Sloan telah membohongi Gibson. Cross adalah bapak kandung Gibson. Cross keluar dari kelompok pembunuh tersebut saat Sloan melakukan kebohongan tentang target yang harus dibunuh oleh kelompok itu. Target pembunuhan dalam kelompok itu ditentukan oleh sebuah pemintal, dimana hasil pemintalannya akan memberikan kode-kode yang menjalin sebuah nama yang harus dibunuh oleh kelompok tersebut. Cross mengetahui bahwa nama yang ditakdirkan mesin pemintal untuk dibunuh adalah Sloan, pemimpin mereka. Namun Sloan menutupinya yang membuat Cross hengkang dan diburu oleh anggota lainnya. Menyadari adanya dusta yang dibuat oleh Sloan akhirnya Gibson pun dengan kemampuan supernya bisa membalas kematian ayahnya pada  Sloan setelah seluruh anggota kelompok pembunuh tersebut tewas semuanya.









Kedua film ini sangat menarik, sama-sama mengangkat background kehidupan pemeran utamanya yang bekerja sebagai seorang akuntan yang harus melakukan pembunuhan. Di kedua film tersebut, baik si Watson ataupun si Gibson, sama-sama bilang pada orang-orang di sekitarnya untuk meyakinkan bahwa dia gak bisa membunuh dengan kata-kata 'saya ini seorang akuntan lho gak mungkin kalo harus membunuh orang'. Menarik bukan. Seorang akuntan yang biasanya terkesan dengan pribadi yang introvert karena harus bekerja dengan sikap independen dan obyektif jika dia seorang akuntan yang auditor atau juga pribadi yang banyak menutup diri karena banyak rahasia keuangan perusahaan yang ada pada dirinya bila dia menjadi seorang manajer keuangan (kayak si Gibson) tapi harus menjalankan pekerjaan yang berbahaya dengan melakukan sebuah pembunuhan. Saya coba mengambil hikmah dari dua film tersebut, hidup itu harus berwarna, jangan monoton, apalagi kalo kita jadi akuntan jangan cuma berkutat dengan akuntansi, auditing atau perpajakan melulu. Seperti yang dibilang NIN di lagu Everyday is Exactly The Same yang mewarnai film Wanted. Salah-salah bisa bikin seorang akuntan cepet stress, nervous-an, palanya jadi botak sampe jantungan dan kena stroke (Naudzubillah). Banyak hal lain yang menarik di dunia, yang dapat membuat hidup seorang akuntan lebih cerah dan berwarna dan tentunya bukan yang termasuk dalam perbuatan jahat ya.